Ketika kita berusaha
menjaga tetap konsisten dalam menulis tiba-tiba dihadapkan pada kondisi “Blank
Spot Menulis” apa yang akan kita lakukan?
Ternyata tidak
hanya sinyal komunikasi saja yang bisa mengalami blank spot. “Blank Spot
Menulis” begitu istilah yang Pak Mindi gunakan untuk menyebut kondisi saat
penulis tidak mempunyai ide atau kehabisan ide untuk menulis.
“Menulislah
setiap hari, lalu lihat apa yang terjadi” moto yang selalu ditebarkan bersama
setiap tulisan dan sudah menjadi branding buat Om Jay. Lalu bagaimana kiat
yang dilakukan untuk menjaga supaya tidak terjebak dalam kondisi blank spot
tersebut?
Ada beberapa
kiat yang bisa kita lakukan di antaranya adalah:
1.
Membaca buku
Seorang penulis apalagi bagi
penulis pemula harus menginvestasikan dana untuk membeli buku berkualitas sekaligus
meluangkan waktu untuk membaca buku, baik buku yang berhubungan dengan keilmuannya
maupun ilmu baru yang bisa memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuannya tentang
banyak hal. Dengan demikian ide menulis bisa.
2.
Membaca atau menonton berita terbaru
Selalu update berita terbaru, bagaimana
mungkin seorang penulis akan membuat tulisan menarik jika selalu tertinggal
informasi? Maka sangat penting buat seorang penulis untuk mengikuti perkembangan
berita atau informasi yang terjadi saat ini. Dengan demikian tulisannya akan
selalu dicari oleh pembaca karena informasi yang disajikan masih segar.
3.
Blog Walker
Menjadi blog walker? Tidak ada
salahnya untuk seorang penulis yang saat ini umumnya juga merupakan penulis
pada media online salah satunya Blog. Blog Walker atau mengunjungi blog penulis
lain akan memancing munculnya ide untuk menulis, entah itu tentang tema yang
sama atau tema lain yang belum ditulis oleh penulis lain yang masih berhubungan
dengan tema pada blog tersebut. Selain itu blog walker membuat penulis pemula
dapat mempelajari gaya menulis seorang blogger yang bisa ditiru atau dijadikan
contoh.
4.
Refreshing
Jika sudah benar-benar blank spot
atau tidak ada ide satu pun untuk menulis maka jalan terbaik adalah merefresh
otak dengan meninggalkan segala aktivitas yang memaksa otak kita berpikir keras
dan sejenak melepaskan beban dengan jalan-jalan, olah raga ringan atau berkebun
dan aktivitas lain yang bisa membuat suasana lebih tenang dan siap kembali menulis.
5.
Mulai menulis jangan berhenti
Mulailah menulis, jangan berhenti.
Ini merupakan hal sepele yang sering dilakukan oleh penulis pemula. Menulis
beberapa kalimat kemudian kembali membacanya dari awal lalu mencoba
memperbaikinya sehingga tulisan itu belum selesai namun ide menulis keburu
menghilang. Maka menulislah sampai semua ide yang ingin dituangkan benar-benar
tuntas, setelah selesai baru perbaiki kesalahan penulisan ejaan dan struktur
kalimat yang dirasa kurang baik.
6.
Menonton film
Mungkinkah menonton film bisa
menjadi stimulus untuk melahirkan ide menulis? Tentu saja bisa, misalnya ketika
kita tertarik menulis tentang fiksi sains maka film dengan genre yang serupa
dapat membantu penulis untuk menghidupkan ceritanya. Atau ketika kita ingin menulis
tentang suatu tempat namun kita belum pernah ke tempat tersebut maka film dokumenter
tentang tempat tersebut akan sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai
referensi tulisan kita.
7.
Mengikuti seminar
Mengikuti seminar sudah pasti akan menjadi
kebutuhan bagi seorang yang tertarik dengan dunia kepenulisan, dengan mengikuti
seminar atau forum diskusi maka kita akan dipaksa untuk mengosongkan gelas kemudian
diisi dengan ilmu baru dari forum diskusi tersebut. Seperti mengikuti A2Z
Ngopi, peserta diajak Ngobrol Pintar seputar kepenulisan dan termotivasi untuk
menjadi penulis yang lebih baik.
8.
Buat tantangan
Tantang diri kita untuk terus
menulis, buatlah tantangan yang bisa menjadi motivasi kita untuk terus menulis,
temukan keyword untuk dijadikan ide menulis. Seperti tulisan ini merupakan
jawaban dari tantangan tiga hari menulis dari Pak Windi. Ketika itu yang
tersirat dalam benak saya adalah “A2Z Mengatasi Blank Spot Menulis”
yang menjadi judul tulisan ini.
9.
Tidak berhenti ketika mendapat kritik
Orang yang tidak pernah berhenti ketika
dikritik salah satunya adalah penulis, setiap penulis pasti pernah mengalami
penolakan atau menerima kritik yang pedas tak jarang kritik itulah yang pada
akhirnya membangun karakter penulis. Karena itu jangan berhenti ketika mendapat
kritik, belajarlah dari semua kritik yang kita peroleh untuk menjadi penulis
yang lebih baik. Karena kita berhenti maka akan sulit untuk memulai kembali.
10.
Siapkan catatan
Ini yang selalu terabaikan, siapkan
catatan karena ide itu sering kali datang tidak tentu waktu dan tempatnya,
untuk menghindari lupa maka jalan terbaik adalah mencatat apa pun yang
terlintas dalam benak kita kapan dan di mana pun karena siapa tau itu adalah
ide cemerlang untuk dituangkan dalam tulisan.
A2Z
Ngobrol Pintar yang pada awalnya dijadwalkan hanya selama satu jam saja
ternyata obrolan padat dan benar-benar menginspirasi membawa semua peserta
hingga pukul 22.00 WIB atau selama dua jam sangat terasa manfaatnya baik dari narasumber
keren Om Jay maupun host kita malam ini Pak Mindi yang santai namun sangat
berbobot memberikan nutrisi dan penyegaran bagi para penulis hebat yang hadir malam ini. Terutama untuk saya sebagai penulis pemula.
Terima kasih
untuk motivasi dan tantangannya, bangga bisa ngobrol pintar dengan Om Jay dan
Pak Mindi.
Majalengka,
24 Juli 2021
Alhamdulillah isinya daging semuanya
ReplyDeleteAlhamdulillah, terima kasih Bu Siti Rokayah
DeleteSiyap bund... Trimakasih ilmunya
ReplyDeleteBaik, semoga bermanfaat untuk kita semua
DeleteLuar biasa isi tulisa nya. Hatur nuhun teh Lilis yang sudah hadir di acara semalam.
ReplyDeleteTerima kasih Om Jay, sudah mampir di Blog saya
Deletewowww ... mantaap, terstruktur dan eak utk di baca .. tks bu lilis
ReplyDeleteTerima kasih Bu Theresia, sudah berkunjung ke Blog saya
DeleteLumayan lanjukan
ReplyDelete